Selasa, 31 Desember 2019

#TAHUNBARU2020, Banjir Menjadi Trending Topic di Media Sosial



   PANDAHOKI - Wilayah Jabodetabek, Indonesia. Sejak malam pergantian tahun baru 2020 sudah diguyur hujan. Karenanya, ada beberapa titik yang mengalami banjir sejak hari ini, Rabu, 01 Januari 2020 pagi.

   Kondisi itu dengan cepat menjadi perbincangan di media sosial, terutama di Twitter. Pembahasan mengenai banjir kini sudah meramaikan linimasa situs microblogging tersebut.

   Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Rabu, 01 Januari 2020, tagar banjir ternyata menjadi salah satu Trending Topic di Twitter, mengungguli topik tentang Tahun Baru 2020.

   Kebanyakan dari kicauana warganet berisi informasi tentang kondisi banjir di wilayah tempat tinggalnya. Tidak sedikit pula warganet yang berharap agar hujan dapat reda dan banjir segera surut.

   Nah, untuk mengetahui bagaimana kicauan tentang banjir di awal Tahun Baru 2020, berikut ini beberapa yang dihimpun dari Twitter.

Air hujannya udah ga bisa diajak dialog, udah ga bisa diajarin ngantri😭#Banjir #BanjirJakarta
— Jeng.Yan (@yantiworo) January 1, 2020
Awal tahun 2020 bakal jadi kenangan warga Jabodetabek, biasa main petasan, sekarang berjibaku dg #BanjirSemoga segera surut ya.
— Melly Feyadin (@melfeyadin) January 1, 2020
Ya Allah semoga cepet surut #Banjir
— Shin (@shincan407) January 1, 2020
seriously its everywhere😭 stay safe guys!😥 #banjir pic.twitter.com/H1xWY6hI1n
— apa liat liat👀 (@penyukatakoyaki) December 31, 2019
Yanga pasti mudah2an Allah SWT selalu memberi kesehatan buat pak Polisi, TNI, tim SAR, tim orange, petugas kesehatan, dan semua tim yg membantu warga dalam #Banjir
— Ricky Zeze (@Ricky_zeze) January 1, 2020
Staysafe mentemen yg kena #banjir semoga hujannya cepet reda,airnya lekas surut.
— Ekawati Sukoco (@eka_neh) January 1, 2020
Teman2 yg kena dampak #banjir semoga tetap selamat-kuat-sehat ❤
— panggil saja (@yunicha28) January 1, 2020

 

   Di sisi lain, PT KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan kemungkinan gangguan perjalanan kerata api di sejumlah lintasan yang terdampak cuaca buruk dan menyebabkan sejumlah prasarana jalur rel terimbas banjir.

   Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa membeberkan beberapa area jalur rel yang terimbas banjir.

   "Sejunmlah titik jalur lintas KA di area Daop 1 Jakarta terimbas banjir dengan ketinggian bervariasi sekitar 4 hingga 8 cm di atas kop rel," ujar Eva, mengutip keterangan resmi, Rabu, 01 Januari 2020.

   Secara rinci, jalur yang terimbas ialah:

  1. KM 9+700 lintas antara Rawa Buaya - Batu Ceper ketinghian air mencapai 8cm diatas Kop Rel. Kondisi tersebut berdampak pada perjalanan KA Bandara dan KRL Relasi Tangerang - Duri, hingga pukul 07.50 WIB lintas belum dapat dilalui Kereta Api. Sejumlah perjalanan KRL dan KA Bandara dibatalkan.
  2. KM 28+7 lintas antara Bekasi - Tambun berdampak pada kelambatan kedatangan perjalanan KA Jarak Jauh dan KRL yang harus mengurangi kecepatan saat melalui lokasi.
  3. KM 2+7/8 terdapat genangan air antara Manggarai - Tanah Abang. Lintas tersebut masih dapat dilalui namun kecepatan perjalanan KA dibatasi saat melintas dilokasi.
  4. Jalur 5 dan 6 Stasiun Tanah Abang terdampak luapan air dari kali Ciliwung dengan ketinggian air hingga 50 cm diatas Kop Rel. Perjalanan KA dari Stasiun Tanah Abang menuju Serpong/Parung Panjang/Maja dan Rangkasbitung tidak dapat dilakukan.
  5. KM 17+4 lintas antara Pondok Ranji - Kebayoran ketinggian air mencapai 20 cm diatas Kop Rel dan Berdampak pada perjalanan KRL. Lintas belum dapat dilalui sehingga perjalanan KRL dari Parung Panjang/Serpong/Maja/Rangkasbitung hanya dapat dioperasikan s.d Pondok Ranji. Perjalanan KA dari arah Stasiun Tanah Abang belum dapat dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar