Rabu, 18 Desember 2019

Seorang Ayah Menghukum Anaknya Ngemis di Stasiun Karena Tidak Membuat Tugas Sekolah

Hasil gambar untuk anak ngerjain pr

   PANDAHOKI - Orangtua seringkali memberikan sebuah hukuman bagi anak yang nakal atau tidak mau menuruti perkataan orangtua nya, terkait mengenai kasus ini, seorang ayah melakukan tugas mulia dengan kepada anaknya yang tidak membuat PR dengan menghukum anaknya ngemis di stasiun kereta api di Shanghai.

   Cerita berawal pada Kamis pagi beberapa waktu lalu. Seorang polisi Shanghai menerima telepon darurat yang mengatakan ada seorang bocah lelaki yang masih memakai tas sekolah tengah berlutut di hadapan banyak orang yang sedang melintasinya untuk meminta makanan di stasiun kereta setempat.

   Ketika petugas menemukan bocah 10 tahun tersebut, bocah tersebut tengah memegang mangkuk kecil dan meminta makanan kepada orang-orang.

  Saat ditanya bagaimana ia sampai di stasiun, anak tersebut menjawab bahwa ia telah ditinggalkan oleh ayahnya sendiri sekitar 45 menit sebelumnya. Sang ayah memberinya mangkuk dan menyuruhnya mengemis dari orang asing sebagai hukuman karena tidak mengerjakan pekerjaan rumah.

   "Saya dilaporkan oleh guru karena saya tidak menyelesaikan pekerjaan rumah. Ayah menyuruhku berlutut dan meminta makanan sebagai hukuman," kata anak tersebut dilansir dari Oddity Central

   Petugas lalu membawa anak tersebut ke kantor polisi untuk di amankan. Mereka menawari si bocah makanan berupa biskuit dan minaman panas sambil menghubungi ibunya, yang kemudian datang menjemput sekitar satu jam kemudian.

   Sang ibu mengatakan kepada polisi bahwa suaminya memang sangat kesal dan marah karena putra mereka sering dilaporkan tidak mengerjakan pekerjaan rumah atau tugas sekolah. Ayah anak tersebut lalu memutuskan untuk membuat si anak jera dan menunjukkan kepadanya betapa kerasnya hidup kelak.

   Tidak jelas apakah pihak berwenang mengambil tindakan hukum terhadap sang ayah, tetapi menurut Kankannews.com, mereka memperingatkan sang ibu bahwa hukuman seperti itu dapat merusak harga diri anak dan menganggu ketertiban umum.

   Gaya pendidikan keras dan hukuman berat memang hal biasa di China. Meski demikian, metoda si ayah ini tetap mendapat kritik di media sosial lokal. "Apa yang dipikirkan si ayah? Akan terlambat jika terjadi sesuatu pada anak itu. Syukurlah polisi ikut terlibat," tulis seorang warganet pengguna media sosial Weibo.

   "Saya bisa membayangkan ayah menjalani kehidupan yang sulit karena dia harus bangun dan bekerja setelah tengah malam dan dia pasti sangat marah karena bocah itu tidak bekerja keras, tetapi mengemis di stasiun kereta api terlalu berbahaya bagi anak itu," seseorang lainnya berkomentar.
Artikel asli

PANDAHOKI | DEPOSIT VIA PULSA | DEPOSIT PAKE PULSA | DEPOSIT PAKAI PULSA | JUDI VIA PULSA | JUDI PAKE PULSA | JUDI PAKAI PULSA | DEPOSIT VIA PULSA TELKOMSEL | DEPOSIT VIA PULSA XL | DEPOSIT VIA PULSA AXIS | PULSA TELKOMSEL | PULSA XL | PULSA AXIS | JUDI SLOT  PULSA | JUDI SLOT PULSA TELKOMSEL | JUDI SLOT PULSA XL | JUDI SLOT PULSA AXIS | JUDI SLOT | JUDI BOLA PULSA | JUDI BOLA PULSA TELKOMSEL | JUDI BOLA PULSA XL | JUDI BOLA PULSA AXIS | JUDI BOLA | JUDI SLOT ONLINE | JUDI BOLA ONLINE | BO TERPERCAYA | AGEN JUDI ONLINE | AGEN TOGEL ONLINE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar