Rabu, 18 Desember 2019

Heboh! Seorang Pria Menyembunyikan Jasad Ayahnya Sendiri di Rumah Karena Takut Sendirian

Hasil gambar untuk simpan jasad

   PANDAHOKI - Sepintar apapun seseorang menyembunyikan sesuatu atau bangkai, pasti akan tercium. Seperti kasus berikut ini, Seorang pria berumur 61 tahun tengah menyembunyikan jasad ayahnya berumur 91 tahun di sebuah kamar apartemen yang ditinggalinya. Para penghuni apartemen di Adachi Ward, Jepang, resah karena bau busuk yang berasal dari kamar nya tersebut. Para penghuni mencium bau dan mulai curiga ada sesuatu yang tak beres. Lalu para penghuni sepakat untuk melaporkan kepada pihak polisi.

   Setibanya polisi di kamar itu, awalnya sang pemilik kamar menolak untuk digeledah. Polisi tidak diberi izin masuk. Setelah negosiasi, polisi akhirnya tetap mendesak masuk dan memaksanya.

   Di dalam apartemen tersebut, polisi menemukan jasad atau mayat yang sudah membusuk. Sang ayah ternyata telah meninggal dunia, dan diperkirakan disimpan di apartemen selama 24 hari oleh sang anak, lantaran takut untuk tinggal sendirian. Dilansir dari Okezone, Selasa, 10 Desember 2019, berikut adalah sejumlah faktanya:

1. Sang ayah meninggal karena lanjut usia, bukan pembunuhan


   Berdasarkan penyelidikan polisi, ini bukan kasus sebuah pembunuhan. Sang ayah meninggal karena sudah tua. Kasus ini menjadi masalah hukum lantaran sang anak yang juga berusia lanjut, 61 tahun, enggan memberitahu soal kematian ayahnya kepada siapa pun.

2. Sudah puluhan tahun hidup bersama


   Mereka telah tinggal bersama di sana sejak sang anak masih berusia Sekolah Dasar. Ketika dia berusia 20 tahun, sang ibu meninggal dunia karena penyakit kanker yang diderita. Sejak saat itu sang anak pun hidup berdua dengan sang ayah selama hampir 40 tahun.

   Sang anak memilih tidak bekerja. Selama ini ia mengurus rumah, memasak, mencuci, dan pekerjaan rumah lainnya, layaknya seorang ibu rumah tangga. Sang anak seperti menggantikan peran ibunya meninggal dan merawat sang ayah dengan baik.

   Selama 30 tahun, keduanya hidup dari pensiun ayahnya. Namun, kesehatan sang ayah semakin hari semakin memburuk sejak Juli tahun ini.

3. Sang ayah meninggal pagi hari pada akhir bulan Juli


   Suatu pagi di akhir Juli, sang anak terbangun oleh napas berat ayahnya. Dia terlihat dada ayahnya bergerak naik dan turun, tetapi pernapasannya sangat lemah. Tak lama kemudian, ayahnya pun meninggal dunia. Seketika putranya sadar bahwa satu-satunya teman selama sekitar 40 tahun telah tiada.

4. Merawat mayat sang ayah bersama di apartemennya


   Ia tidak memberi tahu siapa pun, termasuk para penghuni apartemen alias tetangga kamarnya bahkan polisi. Ia lebih memilih untuk mengurus atau merawat mayat ayahnya di apartemen sendirian. Hal ini berlangsung selama 24 hari. Setiap hari ia memandikan mayat ayahnya, dan mengganti piama seolah ayahnya masih hidup.

   Ketika mayat ayahnya mulai mengeluarkan cairan, ia setia mengelapnya setiap hari. Memberinya parfum agar tidak tercium bau busuk. Ia pun mulai menutup lubang kuping, atau hidung ayahnya karena serangga seperti kecoa mulai sering masuk ke dalam mayat ayahnya.

5. Alasan sang anak


   Ketika ditanya mengapa dia tidak ingin memberitahukan siapa pun tentang kematian ayahnya itu termasuk polisi, ia mengatakan dia takut tinggal sendirian.

"Saya takut membayangkan sendirian. Saya ingin dia tinggal bersamaku. Saya tidak bisa memanggil ambulans karena saya takut bahwa saya akan benar-benar sendirian jika saya membuat laporan dan ayah saya dibawa pergi," ujarnya.
   Tetapi ketika tubuh ayahnya mulai membusuk dengan lebih parah, sejujurnya ia merasa bahwa telah melakukan sesuatu hal yang buruk.

   Maka, meskipun pada awalnya ia menolak untuk menunjukkan bagian dalam apartemen. Namun, ada perasaan lega yang ia rasakan ketika polisi datang. Kini, pengadilan Distrik Tokyo mempermasalahkan kasus ini karena pria itu tidak melaporkan dan memindahkan mayat tersebut. Ia tidak membantah tuduhan itu. Namun, pengacaranya meminta keringanan hukuman.
Artikel asli

JEPANG | TOKYO | KASUS SANG ANAK DAN AYAH | KEMATIAN SANG AYAH | TAKUT SENDIRIANPANDAHOKI | DEPOSIT VIA PULSA | DEPOSIT PAKE PULSA | DEPOSIT PAKAI PULSA | JUDI VIA PULSA | JUDI PAKE PULSA | JUDI PAKAI PULSA | DEPOSIT VIA PULSA TELKOMSEL | DEPOSIT VIA PULSA XL | DEPOSIT VIA PULSA AXIS | PULSA TELKOMSEL | PULSA XL | PULSA AXIS | JUDI SLOT  PULSA | JUDI SLOT PULSA TELKOMSEL | JUDI SLOT PULSA XL | JUDI SLOT PULSA AXIS | JUDI SLOT | JUDI BOLA PULSA | JUDI BOLA PULSA TELKOMSEL | JUDI BOLA PULSA XL | JUDI BOLA PULSA AXIS | JUDI BOLA | JUDI SLOT ONLINE | JUDI BOLA ONLINE | BO TERPERCAYA | AGEN JUDI ONLINE | AGEN TOGEL ONLINE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar